IKLAN LAYANAN MASYARAKAT INI DIPERSEMBAHKAN OLEH PORTALMADIUN

Tiket Kereta Api Ekonomi Turun Harga, Kebanyakan Melintasi Jogja

Madiun (portalmadiun) – Seusai Lebaran tarif Kereta Api Ekonomi mengalami penurunan harga, setidaknya ada enam Kereta Api dan kebanyakan yang melintasi Yogyakarta.
Manajer DAOP VII Madiun, Supriyanto, mengatakan kereta yang turun harga tersebut adalah KA Kahuripan jurusan Blitar-Kiaracondong, semula Rp 95.000 sekarang Rp 84.000, Pasundan jurusan Surabaya Gubeng-Kiaracondong semula Rp 110.000 sekarang Rp 94.000, Sri Tanjung jurusan Lempunyangan-Banyuwangi, semula Rp 110.000 sekarang Rp 94.000, Gaya Baru Malam Selatan jurusan Surabaya Gubeng-Pasar Senin, semula Rp 120.000 menjadi Rp 104.000, KA Logawa jurusan Purwokerto, Surabaya Gubeng, Jember semula harga Rp 80.000 sekarang Rp 74.000, KA Brantas jurusan Blitar-Pasar Senin semula Rp 95.000 sekarang Rp 84.000.
"Itu kebanyakan keretanya melintasi Yogyakarta seperti Pasundan, Logawa, Sri Tanjung, Gaya Baru Malam Selatan. Jadi yang mau ke Yogyakarta KA bersubsidinya sudah turun harga," tambahnya.

Dia juga menjelaskan bagi calon penumpang yang sudah melakukan transaksi dari tanggal 24 Juni-4 Juli 2017 di berbagai kanal penjualan tiket bisa di klaimkan di stasiun masing-masing dengan menunjukkan boarding pass.

Resahkan Warga, Tujuh Anak Jalanan Diamankan Satpol PP Kota Madiun

Madiun (portalmadiun) – Tujuh anak jalanan yang terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun, Jumat (7/7/2017) dini hari di Taman Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Empat pria tersebut adalah AP (17) Tedy Prasetya (19), Etheng (18), Pronioko Yoland (18) sedangkan tiga perempuan di bawah umur adalah LDA (16), KSG (15), RDF (16), LDA (16), KSG (15), RDF (16).

Kasatpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono mengatakan, ketujuh anak ini saat diamankan sedang berkumpul dan diduga baru saja mengkonsumsi alkohol dan biasanya anak jalanan ini mencari uang dengan mengamen di tempat keramaian.

"Kami mendapatkan laporan dari warga, ada aktivitas mencurigakan di sebuah kios di Taman Kelun setiap malam. Setelah anggota mengintainya, ternyata benar kios itu dipakai tempat kumpul anak-anak," kata Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono saat, Jumat (7/7/2017).

Lanjut Sunardi, keberadaan anak-anak ini sangat meresahkan warga bahkan beberapa waktu lalu ditemukan bekas kondom di tempat mereka berkumpul

Setibanya di kantor Satpol PP, anak jalanan ini sempat berusaha melarikan diri tapi gagal karena ketangkap petugas lagi.

Saat tiba di kantor Satpol-PP ketujuh remaja dan anak-anak ini sempat berusaha melarikan diri, namun akhirnya berhasil ditangkap petugas kembali.

Oleh petugas, ketujuh anak jalanan tersebut dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya dan yang laki-laki dipotong rambutnya.